Badung, BaliUpdate.id – Bali dikenal dengan pulau seribu pura dan memiliki banyak tradisi yang diadakan di setiap pura di Bali yang tidak diketahui oleh semua orang.
Kamis tanggal 16 Desember 2021 Desa Penarungan Melaksanakan Mepeed dalam rangka odalan yang jatuh pada hari Buda Kliwon Pegatuakan di Pura Desa Dan Puseh Desa Penarungan, Mengwi Badung.
Mepeed / Meleladan merupakan sebuah tradisi yang dilakukan di Mrajan Puri Ageng Mengwi, yang merupakaran rangkaian dari Upacara Padudusan Agung. Meleladan sudah ada sejak berdirinya kerajaan Mengwi pada tahun 1734 dan merupakan tradisi turun temurun sejak abad ke 17 silam. Tradisi ini dihadiri oleh masyarakat disekitaran wilayah kecamatan Mengwi. Di Bali, tradisi ini termasuk ke dalam rangkaian upacara Dewa Yadnya, upacara Dewa Yadnya ini dalam agama Hindu merupakan upacara persembahan kepada Sang Pencipta.
Masyarakat biasanya membawa berbagai macam haturan ke Puri Desa sebagai persembahan pada upacara Dewa Yadnya ini. Tradisi meleladan dilaksanakan oleh masyarakat dengan berjalan beriringan dan berbaris panjang sambil membawa gebogan (susunan buah, sesajen, serta banten ), pajeng, penjor, serta haturan lainnya ke Puri Desa Adat Penarungan. Tradisi ini juga biasanya diiringi oleh gong (gamelan Bali) serta kidung (nyanyian suci).
Tradisi meleladan ini menurut pemuka adat di Bali bertujuan untuk menciptakan keseimbangan serta keselamatan bagi seluruh masyarakat kabupaten Badung. Selain itu tradisi ini juga memiliki simbol menyatunya pemimpin (penguasa) dengan rakyat (warganya). (tmr)