Badung, BaliUpdate.id – Melihat kondisi Pariwisata Bali umum di tengah Pandemi dewasa ini. Menurut salah satu akademisi di Universitas Udayana (Unud) Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Sukma Arida, M.Si menyampaikan, Bali kedepan jangan sampai kembali bergantung ke satu sektor saja yaitu pariwisata. Tentu kondisi tersebut sangat riskan bagi Bali secara umum.
“Kedepan tidak bisa lagi Bali bergantung 100 persen pada Pariwisata.Dalam kondisi saat ini setidaknya masyarakat Bali dapat belajar bahwasanya sangat riskan hanya bergantung ke sektor pariwisata saja,” Jelasnya,Selasa,(4/1) di Badung.
Meskipun terlambat setidaknya masyarakat dapat melirik ke sektor-sektor non pariwisata saat ini.Misal ke UMKM, Industri kreatif maupun Kecil, Pertanian maupun Perkebunan.
“Masih sangat besar peluangnya itu (sektor non Pariwisata misal, UMKM, Industri kreatif, Pertanian maupun Perkebunan) di Bali ini.Setidaknya kondisi tersebut mampu memberi keseimbangan serta antisipasi jika kedepan menghadapi kondisi yang sama seperti apa dialami saat ini,” paparnya.
Dirinya berharap, kepada pelaku industri pariwisata agar tetap bersabar. Jika tidak memiliki kesabaran ekstra tentu kondisinya akan menjadi lebih parah lagi.
“Mugkin dalam kondisi saat ini membutuhkan kesabaran.Ya misal sementara dapat mengambil wisatawan domestik sehinga menurut saya akan lebih produktif untuk sementara waktu,” harapnya. (tmr)