Denpasar, BaliUpdate.id – Seekor monyet putih di area Pura Selonding, Pecatu, Badung, yang mengalami sejumlah luka dibeberapa bagian tubuhnya belum lama ini.Menurut Dekan Fakultas Kedokteran hewan Universitas Udayana yang juga salah satu dokter hewan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali yang sedang melakukan kegiatan sosial memberi makan kawanan kera di Pura Gunung Payung Kutuh dan Pura Selonding Pecatu yang menemukan moyet tersebut terluka, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suartha Msi menyampaikan, kondisinya saat ini telah berangsur-angsur membaik, terlihat monyet tersebut mulai ada nafsu makan serta luka menganga disebagian tubuhnya tersebut kondisinya telah mengering atau membaik.
Monyet tersebut masih dalam kandang di wantilan Pura Selonding. Hal tersebut sementara dilakukan selain agar tetap mendapat pengawasan, juga monyet tersebut juga dapat mengawasi kelompoknya.
“Makan telah bagus luka sudah kering dan sudah tidak terbuka lagi.Saat ini telah masuk hari ketiga diperkirakan 7 hari kedepan sudah dapat di lepas kembali kehabitanya,” ujarnya,Rabu,(9/2) di Denpasar.
Sampai saat ini monyet masih dalam pemantauan oleh tim.Terus dipantau sampai benar-benar vitsekali baru monyet tersebut akan dilepas ke habitanya kembali.
“Karena namanya monyet terkadang bisa saja bekas lukanya tersebut ditarik, terutama bekas jaritan di tubuhnya sehinga,membuat jaritanya kembali lepas.Makanya, pengawasan tersebut tetap dilakukan,” paparnya.
Melihat perkembangan lukanya, biasanya 10 hari sudah akan pulih.Sehinga, 7 hari dari sekarang akan pulih dan untuk selanjutnya akan dapat dilepas ke habitanya kembali.
“Ya, 7 hari kedepan diperkirakan sudah dapat dilepas ke habitanya,” cetusnya.
Jika dilihat dari penyebab lukanya kemungkinan karena luka digigit bukan karena, cakaran.Karena dilihat dari robeknya sampai kedaging, dengan posisi luka robek mulai dari di kaki depan kanan sampai di kaki blakang kanan juga.
“Digigit pastinya, karena, dlihat dari kondisi robeknya dengan posisi ada dibagian kanan kaki depan, luka robek di kaki belakang kanan, betis, bahu, sela jari tangan dan kakinya,” katanya.
Menurut Dokter hewan yang melakukan proses oprasi tersebut, kemungkinan monyet tersebut terlibat perkelahian memperebutkan kekuasaan wilayah.Serta kemungkinan juga monyet putih memenangkan perkelahian.Hal tersebut dapat dilihat dari posisi monyet putih sampai saat ini masih berada dalam lingkungan wilayah monyet lainnya.Karen jika kalah dalam suatu perkelahian antara penguasa wilayah biasanya monyet yang kalan tersebut akan keluar atau menyendiri dari lingkungan atau kelompoknya. (tmr)