Iklan

Gempabumi Masih Terjadi di Selat Bali, Ini Kata BBMKG Wilayah III

Badung, BaliUpdate.id – Masih terjadi guncangan Gempabumi khususnya di selatan Bali sampai saat ini menurut, Subkoordinator Pengumpulan dan Penyebaran Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Yohanes Agus Setyawan, terjadi dikarenakan, ada pelepasan akumulasi energi dalam bentuk gelombang seismik, akibat adanya patahan di wilayah tersebut, biasanya terjadi di zona subduksi, jalur sesar atau patahan.Di samudera Hindia, sebelah selatan Bali, terdapat zona subduksi, penunjaman lempeng Indo-Australia thd lempeng Eurasia.Adapun Gempabumi tersebut merupakan Gempabuni tektonik, Gempabuni tektonik tersebut adalah gempabumi yang diakibatkan pergerakan lempeng tektonik bumi.

“Kondisi ini menyebabkan aktivitas gempabumi terjadi di wilayah ini,” ujarnya,Sabtu,(12/2) di Badung.

Kondisi tersebut menurut Dirinya, alami yang terjadi di jalur tektonik patahan dengan tidak dapat dipastikan kekuatan akan dikeluarkan

“Kejadian gempabumi merupakan kejadian alami atau normal yang terjadi, di jalur tektonik sesar,patahan atau subduksi.Namun ditekankan bahwa, gempabumi tidak dapat diprediksi baik dari segi ukuran kekuatan gempanya maupun waktu kejadiannya,” jelasnya.

Adapun gempa terjadi tidak semua menimbulkan bencana tsunami tentu ditentukan dari posisi gempabuminya juga.

“Tidak semua gempabumi di laut berpotensi tsunami, terdapat faktor gempabumi memicu tsunami yaitu, posisi episenter gempa di laut, kekuatan gempanya (Magnitude) yang besar, kedalaman pusat gempa yang dangkal, jenis patahannya yang vertikal,” bebernya.

Meskipun demikian ada beberapa hal penting perlu diantisipasi oleh masyarakat dalam menghadapi kondisi tersebut mulai dari, mengenali apa yang disebut gempa bumi, Pastikan bahwa, struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi longsor, liquefaction dan lain-lain, Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi, Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung, Belajar melakukan P3K, Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

Dirinya melanjutkan, Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal Perabotan lemari, cabinet dan lain-lain diatur menempel pada dinding dipaku, diikat dan lainya.

“Hal tersebut dilakukan untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi,” ujarnya.

Kemudian, Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan, Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.

“Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi misalnya lampu dan lain-lainya,” katanya.

Setyawan menambahkan, kemudian alat yang harus ada di setiap tempat perlu diperhatikan berupa Kotak P3K, Senter atau lampu baterai Radio.(tmr)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest Articles