Tabanan, BaliUpdate.id – Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Bali, I Wayan Wirka saat Sosialisasi Pengawasan Pemilihan oleh Bawaslu, Kabupaten Tabanan, Selasa,(10/9/2024) mengatakan, berbicara Pilkada, bicara soal arah.
Menurut Dirinya, Pemimpin terpilih bukan hanya menjadi pengatur kebijakan, melainkan pemegang kemudi menentukan ke mana kapal daerah akan berlayar.
Setiap keputusan diambil akan membentuk fondasi bagi pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Pilihan yang salah bisa menjadikan daerah terjebak dalam pusaran korupsi dan stagnasi, sementara pemimpin benar mampu membawa daerah tersebut menjadi mesin pertumbuhan.
“Begitu besar pengaruh politik sebagai penentu kebijakan, tentu pengawasan proses dan prosedurnya perlu kita awasi bersama, Demokrasi bukan sekadar sistem politik, ia adalah wujud dari kekuatan paling fundamental dalam sebuah negara, yaitu rakyat dan partisipasinya,” Ujarnya di Kabupaten Tabanan.
Dirinya mengatakan, kelompok pemuda di Tabanan dapat menjadi pionir-pionir baru dalam menjaga inklusifitas Pilkada.
Ia juga menegaskan bahwa motor utama dari sebuah pergerakan moral pengawasan partisipatif adalah kelompok pemuda yang berpegang teguh pada idelismenya tentang keadilan dan kesetaraan.
“Jadilah penyambung lidah kami, pionir – pionir baru yang akan mengawal proses kontestasi hari ini. Kami di Bawaslu membuka ruang – ruang berpolitik bagi pemuda dengan idealismenya tentang keadilan,” paparnya.
Dirinya menambahkan, bahwa peralihan kepemimpinan bukan hanya ditentukan di bilik suara saja, proses pelarihan kepemimpinan ditentukan di tiap tahapannya.(AA)