Klungkung, BaliUpdate.id – Basarnas melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menggelar pelatihan teknis potensi SAR di Ketinggian di Kabupaten Klungkung pada Selasa pagi, (22/10/2024).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi SAR, Moh Barokna Haulah, S.S di Gedung Aula UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Klungkung. Turut hadir PJ Bupati Klungkung, I Nyoman Jandrika selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.
Pelatihan yang diikuti 50 orang peserta bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang pertolongan dalam melaksanakan pertolongan dan penyelamatan korban di ketinggian serta meningkatkan kerjasama dengan potensi SAR di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar khususnya di Kabupaten Klungkung.
Dalam keterangannya, Barokna Haulah menerangkan Kabupaten Klungkung sebagai destinasi pariwisata super prioritas, ada banyak kegiatan pariwista yang berada di lokasi yang mempunyai resiko keselamatan yang tinggi jadi pelatihan ini penting untuk dilaksanakan.
“Secara Nasional pelatihan ini terus digelar di beberapa daerah Kantor SAR, datanya terus berkembang dan hingga saat ini sudah mencapai 20.000 orang yang terlatih disamping yang telah terdaftar diatas 26.000 orang berdasarkan sistem informasi dari Bina Potensi seluruh Indonesia,” paparnya.
Ditambahkannya, nantinya dengan dibekali pengetahun diharapkan peserta pelatihan menjadi first responders terhadap kejadian – kejadian yang terjadi di wilayah mereka, khususnya di Pulau Nusa Penida.
Disisi lain, I Nyoman Jendrika menyambut baik pelatihan yang diselenggarakan oleh Kantor SAR Denpasar ini.
“Pelatihan ini sangat penting dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Klungkung, Khususnya Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan” terangnya.
PJ Bupati menjelaskan, terkait dengan judul pelatihan ini, banyak sekali tempat – tempat wisata di Pulau Nusa Penida berada di lokasi ketinggian atau tebing, dari data yang kami terima sering terjadi kecelakaan di tebing Nusa Penida.
“Dengan adanya pelatihan ini paling tidak kecepatan SAR dalam melakukan pertolongan dan pencarian akan menjadi respon yang lebih cepat sehingga korban bisa diselamatkan dalam kondisi masih hidup” tutupnya.
Pelatihan teknis ini akan berlangsung selama 7 hari mulai dari 22 Oktober hingga 28 Oktober 2024 dengan materi teori dan praktek. Nantinya peserta yang mampu mengikuti hingga 72 Jam pelajaran (JP) akan dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat pelatihan.(Rilis)