Denpasar, Upaya memperkuat demokrasi Indonesia terus digencarkan. Kamis (15/5/2025), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali melakukan kunjungan koordinasi ke Kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali.
Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi strategis dalam membangun pengawasan partisipatif dan pendidikan demokrasi yang berkelanjutan.
Dipimpin oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, tim Bawaslu disambut hangat oleh Ketua KNPI Bali, Anak Agung Gde Utama Indra Prayoga. Keduanya sepakat, masa depan demokrasi sangat bergantung pada keterlibatan aktif generasi muda.
“Maksud kunjungan ini adalah menjajaki kerja sama untuk mendorong partisipasi pemuda dalam pengawasan pemilu. KNPI sebagai wadah lintas organisasi pemuda punya peran strategis membangun kesadaran demokrasi sejak dini,” ujar Ariyani.
Tak hanya menjelang Pemilu, kerja sama ini diharapkan berjalan sepanjang waktu dalam bentuk pendidikan politik, kampanye anti-politik uang, serta inklusi bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. Ariyani menekankan bahwa pemuda harus menjadi garda terdepan demokrasi yang bersih dan inklusif.
Menanggapi ajakan tersebut, Indra Prayoga menyatakan komitmen KNPI untuk terlibat aktif. Ia mengungkapkan bahwa KNPI telah menjaga netralitas selama Pemilu 2024, dan kini siap mengambil peran strategis dalam penguatan demokrasi pascapemilu.
“Kami melihat ini sebagai momentum tepat merancang langkah konkret bersama. KNPI siap menjadi mitra aktif Bawaslu dalam pendidikan demokrasi, khususnya bagi generasi muda,” ujarnya.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti kolaborasi ini melalui program nyata di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Sinergi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pengawasan partisipatif dan memperkuat integritas pemilu di Bali.
