Jembrana, Baliupdate.id – Misteri hilangnya Wayan Mender (79), seorang kakek asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, akhirnya terungkap.
Setelah lima hari pencarian tanpa henti, pria lanjut usia itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 15.45 Wita.
Korban sebelumnya dilaporkan tak kunjung pulang setelah pergi berladang pada Rabu (28/5/2025) pagi.
Sayangnya, laporan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar baru diterima keesokan harinya, Kamis (29/5/2025) sore. Operasi pencarian pun langsung digelar keesokan harinya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari lima personel Pos SAR Jembrana, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Potensi SAR 115, pihak keluarga, dan warga setempat menyisir area hutan dan kebun di sekitar rumah korban, hal ini disampaikan, Dewa Hendir, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana dalam keterangan tertulisnya, Senin,(2/6/2025).
“Sorti pertama kami lakukan dari arah rumah korban menuju utara dan barat, namun belum membuahkan hasil,” katanya.
Dirinya menyebutkan, Barulah pada sorti kedua, tim menemukan jasad Wayan Mender sekitar 370 meter dari rumahnya ke arah barat, tepat di koordinat 8°26’46.14″S – 114°54’8.93″E.
“Jenazah langsung dievakuasi menggunakan ambulans milik Desa Pengeragoan dan diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman,” paparnya.
Dirinya menyebutkan, Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan terhadap lansia yang masih beraktivitas di alam bebas, serta pentingnya pelaporan cepat jika terjadi situasi darurat.
“Lima hari pencarian yang melelahkan ini menunjukkan betapa krusialnya setiap jam dalam penyelamatan jiwa,” pungkasnya.(Tim)
