Denpasar, Baliupdate.id – Usai mengikuti Rakor Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) secara daring, Senin (16/6/2025), Ketut Ariyani, Koordinator Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu Bali, menegaskan pentingnya pengawasan aktif dan menyeluruh terhadap data pemilih.
“Pengawasan bukan sekadar ceklis laporan. Demokrasi hidup di banjar, gang kecil, sekolah—bukan di layar laptop,” ujarnya, dalam keterangan tertukisnya, Senin,(16/6/2025)
Ia menekankan, daftar pemilih yang akurat adalah fondasi demokrasi.
Ketidakakuratan data bisa menyebabkan cacat sistemik pada seluruh tahapan pemilu. Pengawasan PDPB, katanya, bukan urusan teknis semata, tapi soal melindungi hak konstitusional warga.
Ariyani juga mendorong pendekatan partisipatif, di mana masyarakat bukan sekadar objek, tetapi mitra aktif dalam pengawasan.
“Kita butuh lebih banyak telinga dan mata rakyat,” ujarnya.
Ia menutup dengan seruan akan pentingnya keterbukaan informasi.
“Demokrasi tak boleh dikelola dalam sunyi. Transparansi adalah kunci kepercayaan publik,” pungkasnya.(Tim)