Tabanan, BaliUpdate.id – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI telah menerbitkan aturan pembukaan Visa Kunjungan Saat Kedatangan (Visa on Arrival atau (VOA) Khusus Wisata bagi 23 negara. Aturan tersebut mulai diberlakukan mulai, Senin, (07/3)dan hanya diterapkan bagi wisatawan asing yang akan berkunjung ke Bali.
VOA Khusus Wisata hanya didapatkan oleh subjek Orang Asing apabila mereka memasuki wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Namun, Orang Asing pemegang VOA Khusus Wisata bisa keluar wilayah Indonesia melalui TPI mana saja, tidak harus di Bali.
Adapun negara-negara yang warganya dapat memasuki Bali menggunakan Visa Kunjungan Saat Kedatangan/Visa On Arrival Khusus Wisata mulai dari, Australia, Amerika Serikat, Belanda, Brunei Darussalam, Filipina, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Perancis, Qatar, Selandia Baru, Singapura, Thailand serta dari Negara Turki.
Menangapi hal tersebut Kadiv. Pengembangan dan Promosi DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti, menyampaikan, hal tersebut sangat baik dan positif dengan harapan mampu menambah jumlah kunjungan khususnya ke DTW Tanah Lot, Tabanan.
“Mudah-mudahan adanya kebijakan baru ini (VOA) wisatawan asing bisa bertambah kunjungannya.Sementara itu juga, masih menunggu surat edaran terbaru dari Gubernur rencana hari ini akan turun berkaitan dengan VOA tersebut,” ujarnya, Senin,(7/3) di Tanah Lot, Tabanan.
Jika melihat dari negara-negara yang warganya dapat memasuki Bali menggunakan Visa Kunjungan Saat Kedatangan atau VOA Khusus Wisata hanya Australia saja masuk sedangkan China dan negara India belum.
Ke dua negara (China dan negara India) yang warganya dapat memasuki Bali menggunakan VOA tersebut kedepan diharapkan dapat dimasukan juga dikarenakan, ke jika dilihat sejauh ini dua negara termasuk Australia merupakan penyumbang terbesar kunjungan ke DTW Tanah Lot.
“Ini baru 23 negara masuk ke VOA, akan tetapi negara China dan India belum masuk sama sekali, saya lihat.Negara China penting dimasukkan karena, selama ini merupakan penyumbang terbesar dari kunjungan ke sini.Ya, harapannya layanan negara telah VOA dapat bertambah dari 23 VOA mungkin bisa bertambah. Jika dilihat dari jumlah kunjungan dominan kemarin yaitu, China, Australia dan negara India saat kondisi normal tercatat wisman China hampir 60% mendominasinya,” bebernya.
Terkait persiapan di DTW Tanah Lot, tentu Prokes dan Aplikasi Peduli Lindungi sangat wajib diterapkan.Sembari Dirinya menambahkan, jika dilihat dari data perhari rata-rata jumlah kunjungan ke DTW Tanah Lot mencapai 1.200 orang per hari, didominasi tamu domestik luar Bali.
“Awal Maret agak sepi ramenya pas Januari sampai Februari rata-rata diangka 2000 orang per hari,” pungkasnya. (tmr)