Denpasar, BaliUpdate.id – Kebakaran satu unit rumah tinggal terjadi di Jalan Lembu Sora, Banjar Pemalukan, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu, 18 September 2024 sekitar pukul 09.00 Wita.Adapun pemilik Rumah, bernama Ida Bagus Aryana Putra.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Rabu,(18/9/2024) dalam keterangan tertulisnya mengatakaj, kronologis singkat kejadian di Denpasar Menurut keterangan beberapa saksi saat jam tersebut saksi baru sampai rumah dimana sebelumnya di rumah hanya ada beberapa saksi lainnya yang melihat listrik padam kemudian saksi mencoba menyalakan saklar kilometeran berada di dalam kamar.
Salah satu saksi mencoba menyalakan kilometer sebanyak, 4 Kali dan saat percobaan keempat terjadi suara ledakan dari kilometeran dan terjadi percikan Api,
“Karena panik saksi kemudian meninggalkan lokasi,” katanya.
Dirinya menyebutkan, saat saksi ingin mengecek kembali dan membuka pintu kamar saksi sudah mendapati kamar dalam keadaan terbakar dengan api cukup besar yang mana di dalamnya banyak material yang mudah terbakar.
Menurut keterangan saksi bahwa pada hari dan Jam tersebut diatas saksi sedang berada di rumah.
“Saksi menerangkan memang saat itu listrik dalam keadaan mati. Namun saski tidak terlalu menghiraukan karena sedang mengasuh anak. Dan pada saat saksi mengetahui adanya Kebakaran saksi panik lalu saksi meminta tolong kepada tetangga sekitar,” paparnya.
Kemudian, menurut keterangan saksi lainnya pada saat saksi sedang memasak di dapur dan saat itu listrik rumah dalam keadaan mati.
Saat mengetahui adanya Kebakaran lalu saksi meminta tolong kepada warga sekitar.
Kemudian, salah satu saksi sempat mengeluarkan tabung gas yang ada di dapur.Agar tidak terjadi ledakan.
“Dengan kejadian tersebut pemadam kebakaran berusaha memadamkan api kurang lebih 1 jman.Sekira pukul 10.15 Wita api sudah di pastikan padam oleh Pemadam Kebakaran,” cetusnya.
Dirinya menyebutkan, penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik di dalam kamar Ida Ayu Wulan.
Dirinya menambahkan, Akibat kejadian tersebut, Kerugian ditaksir kurang lebih sekitar Rp. 200.000.000,- (AA)