Denpasar, BaliUpdate.id – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda menyampaikan, Dalam mengantisipasi lonjakan harga saat Natal dan Tahun Baru 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat sejumlah komoditas sering menjadi penyumbang inflasi di Bali sejak 2018 hingga 2020 diantaranya, kelompok makanan terdiri dari, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang merah.
“Sementara dari kelompok non makanan ialah transportasi angkutan udara di mana permintaan tiket pesawat cenderung meningkat saat akhir tahun,” jelasnya, Sabtu,(18/12) di Denpasar.
Selain itu sebagian besar wilayah Indonesia berada di bawah nilai sasaran inflasi, yaitu 3%±1%. Secara khusus, tingkat inflasi yang terjadi di Bali adalah 1,8% (yoy).
“Adapun Komoditas utama penyumbang inflasi sepanjang Januari hingga November 2021 adalah canang sari, minyak goreng, angkutan transportasi udara, daging ayam ras, daging babi,” pungkasnya. (tmr)